Minggu, 15 November 2009

Fakta Tentang "KENTUT"

July 2nd, 2006

Analisis kimia ttg kentut …..Jangan cuma tahu baunya
saja, but harus tahu juga proses ilmiahnya.

1. Dari mana asal kentut?
Dari gas dalam usus. Gas dalam usus berasal dari udara
yg kita telan, gas yang menerobos ke usus dari darah,
gas dari reaksi kimia & gas dari bakteria dalam perut.

2. Apa komposisi kentut?
Bervariasi. Makin banyak udara anda telan, makin
banyak kadar nitrogen dalam kentut (oksigen dari udara
terabsorbsi oleh tubuh sebelum sampai di usus). Adanya
bakteria serta reaksi kimia antara asam perut & cairan
usus menghasilkan karbon dioksida. Bakteria juga
menghasilkan metana & hidrogen. Proporsi masing-masing
gas tergantung apa yang anda makan, berapa banyak
udara tertelan, jenis bakteria dalam usus, berapa
lama kita menahan kentut. Makin lama menahan kentut,
makin besar proporsi nitrogen, karena gas-gas lain
terabsorbsi oleh darah melalui dinding usus. Orang
yang makannya tergesa-gesa kadar oksigen dalam kentut
lebih banyak karena tubuhnya tidak sempat mengabsorbsi
oksigen.

3. Kenapa kentut berbau busuk?
Bau kentut karena kandungan hidrogen sulfida &
merkaptan. Kedua senyawa ini mengandung sulfur
(belerang). Makin banyak kandungan sulfur dalam
makanan
anda, makin banyak sulfida & merkaptan diproduksi oleh
bakteri dalam perut, & makin busuklah kentut anda.
Telur & daging punya peranan besar dalam memproduksi
bau busuk kentut. Kacang-kacangan berperanan dalam
memproduksi volume kentut, bukan dalam kebusukannya.

4. Kenapa kentut menimbulkan bunyi?
karena adanya vibrasi lubang anus saat kentut
diproduksi. Kerasnya bunyi tergantung pada kecepatan
gas.

5. Kenapa kentut yg busuk itu hangat & tidak bersuara?
Salah satu sumber kentut adalah bakteria. Fermentasi
bakteria & proses pencernaan memproduksi panas, hasil
sampingnya adalah gas busuk. Ukuran gelembung gas
lebih kecil, hangat & jenuh dengan produk metabolisme
bacteria yg berbau busuk. Ini kemudian menjadi kentut,
walau hanya kecil volumenya, tapi SBD (Silent But
Deadly)

6. Berapa banyak kentut diproduksi sehari?
Rata-rata setengah liter sehari dalam 14 kali kentut.

7. Mengapa kentut keluar melalui lubang dubur?
Kerana density-nya lebih ringan,

kenapa gas kentut tidak melakukan perjalanan ke atas?
Tidak demikian. Gerak peristaltik usus mendorongisinya
ke arah bawah. Tekanan di sekitar anus lebih rendah.
Gerak peristaltik usus menjadikan ruang menjadi
tekanan, sehingga memaksa isi usus, termasuk gas-nya
untuk bergerak ke kawasan yg bertekanan lebih rendah,
iaitu sekitar anus. Dalam perjalanan ke arah anus,
gelembung-gelembung kecil bergabung jadi gelembung
besar. Kalau tidak ada gerak peristaltik, gelembung
gas akan menerobos ke atas lagi, tapi tidak terlalu
jauh, karena bentuk usus yg rumit & berbelit-belit.

8. Berapa waktu yang diperlukan oleh kentut untuk
melakukan perjalanan ke hidung orang lain?
Tergantung kondisi udara, seperti kelembaban, suhu,
kecepatan & arah angin, berat molekul gas kentut,
jarak antara ‘transmitter’ dengan ‘receiver’. Begitu
meninggalkan sumbernya, gas kentut menyebar &
konsentrasinya berkurang. Kalau kentut tidak
terdeteksi dalam beberapa detik, berarti mengalami
pengenceran di udara & hilang ditelan udara
selama-lamanya. Kecuali kalau anda kentut di ruang
sempit, seperti lift, mobil, konsentrasinya lebih
banyak, sehingga baunya akan tinggal dalam waktu lama
sampai akhirnya diserap dinding.

9. Apakah setiap orang kentut?
Sudah pasti, kalau masih hidup. Sesaat setelah
meninggalpun orang masih bisa kentut.

10. Betulkah laki-laki kentut lebih sering daripada
perempuan?
Tidak ada kaitannya dengan gender.. Kalau benar,
berarti perempuan menahan kentutnya, & saat kentut
banyak sekali jumlah yg dikeluarkan.

11. Saat apa biasanya orang kentut?
Pagi hari di toilet. yang disebut “morning thunder”.
Kalau resonansinya bagus, bisa kedengaran di seluruh
penjuru rumah.

12. Mengapa makan kacang-kanagan menyebabkan banyak
kentut?
kacang-kacangan mengandung zat gula yg tidak bisa
dicerna tubuh. Gula tsb (raffinose, stachiose,
verbascose) jika mencapai usus, bakteri di usus
langsung berpesta pora & membuat banyak gas. Jagung,
kubis, susu juga penyebab banyak kentut (bukan
baunya!).

13. Selain makanan, apa saja penyebab kentut?
Udara yang tertelan, makan terburu-buru, makan tanpa
dikunyah, minum soft drink, naik pesawat udara (karena
tekanan udara lebih rendah, sehingga gas di dalam usus
mengalami ekspansi & muncul sebagai kentut).

14. Apakah kentut sama dengan sendawa, tapi muncul
dari lain lubang?
Tidak… sendawa muncul dari perut, komposisi kimianya
lain dengan kentut. Sendawa mengandung udara lebih
banyak, kentut mengandung gas yang diproduksi oleh
bakteria lebih banyak.

15. Kemana perginya gas kentut kalau ditahan tidak
dikeluarkan?
Bukan diabsorbsi darah, bukan hilang karena bocor..
Tapi bermigrasi ke bahagian atas menuju usus & pada
gilirannya akan keluar juga. Jadi bukan lenyap, tapi
hanya mengalami penundaan.

16. Mungkinkah kentut terbakar?
Bisa saja. Kentut mengandung metana, hidrogen yg
combustible (gas alam mengandung komponen ini juga).
Kalau terbakar, nyala-nya berwarna biru karena
kandungan unsur hidrogen.

17. Bisakah menyalakan korek api (mancis) dengan
kentut?
Jangan mengada-ada… konsistensinya lain. Juga
suhunya tidak cukup panas untuk memulai pembakaran.

18. Mengapa kentut anjing & kucing lebih busuk?
Kerana anjing & kucing adalah karnivor (pemakan
daging). Daging kaya akan protein. Protein mengandung
banyak sulfur, jadi bau kentut binatang ini lebih
busuk.Lain dengan herbivora seperti kambing, kuda,
gajah, yang memproduksi kentut lebih banyak, lebih
lama, lebih keras bunyinya, tapi relatif tidak berbau.

19. Betulkah pening kepala kalau mencium bau kentut
2-3 kali berturut-turut?
Kentut mengandung sedikit oksigen, mungkin sedikit
saja anda mengalami pening kepala kalau mencium bau
kentut terlalu banyak.

20. Apakah warna kentut?
Tidak berwarna. Kalau warnanya orange seperti gas
nitrogen oksida, akan ketahuan siapa yang kentut.

21. Apakah kentut itu asid, bes atau neutral?
Asid, karena mengandung karbondioksisa (CO2) &
hidrogen sulfida (H2S).

22. Apa yang terjadi kalau seseorang kentut di planet
Venus?
Planet Venus sudah banyak mengandung sulfur(belerang)
di lapisan udaranya, jadi kentut di sana pun tidak ada
pengaruhnya.

http://blog.xanda.org/2006/07/02/fakta-tentang-kentut/

Kenapa Kita Berkeringat Ya…

fictions_CacingKepanasan

Udara yang panas, dan bikin gerah, membuat kita berkeringat. Kadang keringat sampai membasahi baju kita dan bikin gerah, keringat sering muncul di sekitar dahi, ketiak, leher, yah.. dapat dikatakan seluruh kulit mengeluarkan keringat, secara ya… permukaan kulit kan memiliki pori2 untuk mengeluarkan keringat

Sebenernya, kenapa sich kita berkeringat dan apa fungsi dari keringat selain membuat kita terkena bau badan?

Tubuh ita memiliki sebuah sistem regulasi homeostasis yang kompleks. Nah, berkeringat merupakan salah satu dari sistem tersebut. Apa itu? akan saya beri sedikit gambaran…

Menurut Walter Canon (1932) homeostasis adalah suatu sistem terbuka terutama dalam tubuh makhluk hidup untuk menjaga/mempertahankan sistem internalnya agar tetap konstan melalui beberapa mekanisme pengaturan-pengaturan tubuh yang dinamis.

sweat-main_FullSaat kita kepanasan, secara otomatis mekanisme tubuh akan memberikan reaksi untuk menjaganya agar pada kondisi konstan. Hal ini juga terjadi saat kita merasa dingin.

Salah satu cara untuk menjaga suhu tubuh agar tetap konstan adalah dengan berkeringat. pada kondisi lingkungan yang panas, tubuh mengeluarkan keringat dengan tujuan agar keringat tersebut dapat menurunkan suhu tubuh secara alami. Keringat merupakan cairan yang dapat menguap, menguap membutuhkan panas. Panas tersebut diambil dari kondisi panas tubuh kita. sehingga secara otomatis, panas tubuh kita terserap dan suhu tubuh dapat menurun dengan adanya penguapan tersebut.

Dapat dibayangkan, bagi orang yang sel kulitnya rusak, dalam artian kelenjar keringatnya rusak sehingga tidak dapat memproduksi keringat saat panas pasti akan merasa sangat tersiksa, ibarat kue yang terpanggang tanpa diolesi mentega, gosong. seperti halnya kulit kita.

Bagi beberapa hewan, menurunkan suhu tubuh saat udara panas dapat dengan cara yang berbeda-beda. Seperti anjing misalnya. Hewan tersebut tidak dapat berkeringat, sehingga akan menjulurkan lidahnya untuk melakukan penguapan , maka suhu tubuhnya kembali konstan.

Jadi, jangan takut atau kesal saat kita berkeringat ya, karena keringat memiliki peran besar dalam mempertahankan temperatur tubuh. Asalkan, kita harus rajin menjaga kebersihan, agar bakteri tidak berkembang, sehingga badan kita tidak menjadi bau..

http://turbinaria.wordpress.com/2009/07/16/kenapa-kita-berkeringat-ya/

Bagaimana proses menangis sampai kita mengeluarkan air mata?

Di atas sudut luar mata kita, tepat di bawah alis, ada kelenjar lakrimal atau lebih dikenal dengan kelenjar air mata. Ukurannya hanya sebesar buah kenari, tetapi organ yang kecil ini dapat menyemburkan aliran air mata. Kelenjar air mata selalu membuat air mata, bahkan di saat loe sedang menjawab Y!A ini. Air mata ini membasahi mata agar tetap bersih dan jernih. Air mata muncul lewat jalan keluar yang ada di sudut luar mata loe. Setiap kali loe berkedip, kelopak mata akan menyebarkan air mata di mata loe. Kemudian air mata mengalir lewat lubang di sudut dalam mata melewati saluran lain dan menuju ke bidang di belakang hidung loe, dimana air mata itu diserap oleh tubuh. Namun jika ada banyak debu di mata loe, ceritanya jadi berbeda. Air mata akan mengalir lebih cepat untuk meningkatkan usaha pembersihan. Air mata yang dihasilkan bisa sangat banyak sehingga air mata itu keluar dari kelopak mata bawah.
http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20091106210309AAQd7VC

Bagaimana otak bekerja???

Kita sudah mengetahui cara kerja otak kita yang bekerja seperti sebuah super komputer yang rumit nan canggih, yang merekam informasi dari ‘dunia luar’ lalu diinterpretasikan oleh syaraf-syaraf pusat indera kita, tentang apa itu warna, rasa pengecapan, bau dan rasa keras, lembut, sakit, panas, kemudian diinformasikan kepada diri kita. Sehingga kita dapat merasai kehidupan dunia seperti sekarang ini dan juga termasuk alam mimpi yang nyata. Namun marilah coba pertajam pikiran logis kita dari fakta dan data di atas, bahwa sesungguhnya alam ini tidak mutlak seperti yang kita pikirkan selama ini, karena otak adalah ‘mesin komputer’ yang memiliki pusat persepsi indera-indera (pusat penglihatan seperti monitor, atau pusat pendengaran seperti speaker) untuk kita rasakan, yang dapat dimanipulasi. Paparannya tentang hal itu akan saya tulis di paragraf selanjutnya.

Saya mencoba menggunakan sebuah contoh, atau lebih ekstrim bisa disebut kasus ‘manipulasi’ otak. Bagaimana seandainya ada ilmuwan mencoba menciptakan seorang sinesthesiker buatan namun sangat ektrim? Mari kita lihat. Para ilmuwan telah sedikit banyak mengetahui segala sensasi rasa yang kita rasakan diatur dalam otak, contoh; inti ventromedial hipotalamus adalah bagian dari otak yang mengatur respon dan sensasi dari rasa lapar, kenyang, dan rangsangan seksual. Kemudian bila ada ilmuwan dengan peralatan canggih ‘mengalihkan’ sinyal-sinyal masukan yang menuju inti ventromedial hipotalamus itu ke pusat penginderaan rasa panas, dingin kemudian diparalelkan ke pusat penciuman dan pusat penginderaan warna! Apakah yang terjadi? Ilmuwan itu telah ‘membuat’ manusia pengidap sinesthesia ‘ekstrim’! Sinesthesiker itu tidak akan pernah merasakan rasa lapar, kenyang ataupun kenikmatan seksual! Yang terjadi adalah apabila ia selesai makan; mungkin dia berkata: “perutku rasanya panas kebiruan”, atau “perutku terasa bau busuk hijau”, begitu juga ketika ia lapar atau mendapat rangsangan seksual. Namun ada satu hal penting yaitu: ilmuwan itu tidak perlu menggunakan materi sesungguhnya untuk mendapatkan sensasi rasa tersebut! Dia hanya perlu memberi input sinyal-sinyal listrik dari luar―seperti mendapat rangsangan sesungguhnya―ke pusat-pusat pengindraan, sehingga si sinesthesiker benar-benar merasakan sensasi rasa tersebut. Jadi memang benar bahwa sensasi rasa adalah sesuatu yang relatif, tergantung di otak kita. Inilah kira-kira contoh yang bisa saya berikan untuk menjelaskan bahwa otak adalah mesin pembuat sensasi yang bisa dimanipulasi tanpa keberadaan mutlak rangsangan obyek materi.

http://isengdoangsi.multiply.com/journal/item/3

Klo dingin, kenapa kita menggigil…???

Grrrkkk...Dingin banget yak...?!!

Gerrrrkkk...Dingin banget yak...?!!

PERNAH mengalami kedinginan? Sehabis mandi air dingin, kehujanan, atau pergi ke tempat di pegunungan tinggi. Pada saat kedinginan apakah kita merasa gigi kita mulai menggeletuk? Menggigil? Kenapa menggigil? Siapa yang “nyuruh” kita menggigil? Dan Apa gunanya menggigil bagi kita?

Otak kita memiliki “kontrol” terhadap suhu tubuh, rasa lapar, dan rasa haus. Pusat

Letak Hypotalamus

Letak Hypothalamus

kontrol tersebut bernama HYPOTHALAMUS. Suhu tubuh kita “dijaga” agar tetap pada suhu 37 derajat Celcius.

Jika tubuh kita mengalami perubahan suhu, dan misalnya menjadi dingin, maka Hypothalamus akan memberi “instruksi” kepada tubuh untuk “menghangatkan” diri. Salah satu cara untuk menghangatkan diri adalah dengan MENGGIGIL. Otot-otot melakukan gerakan cepat yang dapat membangkitkan panas.

Saat kita menggigil, itulah saat dimana tubuh kita sedang berupaya menghangatkan diri. Akan lebih baik lagi klo kita membantu “tubuh” kita dengan mencari tempat yang lebih hangat, atau mengenakan baju hangat.

Dari kesemuanya, yang lebih baik ya…ga usah kedinginan aja…Beres kan…?!!

(Tanya kenapa…tanya kenapa…?)

http://ngerumpi.wordpress.com/2008/09/09/klo-dingin-kenapa-kita-menggigil/

Yuuk, Menyimak apa itu Gunung Meletus…!

Gunung meletus, terjadi akibat endapan magma di dalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi. Dari letusan-letusan seperti inilah gunung berapi terbentuk. Letusannya yang membawa abu dan batu menyembur dengan keras sejauh radius 18 km atau lebih, sedang lavanya bisa membanjiri daerah sejauh radius 90 km. Letusan gunung berapi bisa menimbulkan korban jiwa dan harta benda yang besar sampai ribuan kilometer jauhnya dan bahkan bias mempengaruhi putaran iklim di bumi ini. Hasil letusan gunung berapi (sumber:MPBI)

  • gas vulkanik
  • Lava dan aliran pasir serta batu panas
  • Lahar
  • Tanah longsor
  • Gempa bumi
  • Abu letusan
  • Awan panas (Piroklastik)

Gas vulkanik adalah gas-gas yang dikeluarkan saat terjadi letusan gunung berapi yang dikeluarkan antara lain carbon monoksida (CO), Carbondioksida(Co2), Hidrogen Sulfida (H2S), sulfurdioksida(SO2) dan nitrogen (NO2) yang membahayakan manusia.

Lava adalah cairan magma yang bersuhu tinggi yang mengalir ke permukaan melalui kawah gunung berapi. Lava encer mampu mengalir jauh dari sumbernya mengikuti sungai atau lembah yang ada sedangkan lava kental mengalir tidak jauh dari sumbernya. Lahar adalah merupakan salah satu bahaya bagi masyarakat yang tingla di lereng gunung berapi. Lahar adalah banjir Bandang di lereng gunung yang terdiri dari campuran bahan vulkanik berukuran lempung sampai bongkah. Dikenal sebagai lahar letusan dan lahar hujan. Lahar letusan terjadi apabila gunung berapi yang memiliki danau kawah meletus, sehingga air danau yang panas bercampur dengan material letusan, sedangkan lahar hujan terjadi karena percampuran material letusan dengan air hujan di sekitar puncaknya.

Awan panas bisa berupa awan panas aliran, awan panas hembusan dan awan panas jatuhan. Awan panas aliran adalah awan dari material letusan besar yang panas, mengalir Turun dan akhirnya mengendap di dalam dan disekitar sungai dari lembah. Awan panas hembusan adalah awan dari material letusan kecil yang panas, dihembuskan angin dengan kecepatan mencapai 90 km/jam. Awan panas jatuhan adalah awan dari material letusan panas besar dan kecil yang dilontarkan ke atas oleh kekuatan letusan yang besar. Material berukuran besar akan jatuh di sekitar puncak sedangkan yang halus akan jatuh mencapai puluhan, ratusan bahkan ribuan km dari puncak karena pengaruh hembusan angin. Awan panas bisa mengakibatkan luka bakar pada bagian tubuh yang terbuka seperti kepala, lengan, leher atau kaki dan juga menyebabkan sesak sampai tidak bernafas.

Abu letusan gunung berapi adalah material yang sangat halus. Karena hembusan angin dampaknya bisa dirasakan ratusan kilometer jauhnya. Dampak abu letusan

Permasalahan pernafasan, kesulitan penglihatan, pencemaran sumber air bersih, menyebabkan badai listrik, mengganggu kerja mesin dan kendaraan bermotor, merusak atap, merusak ladang, merusak infrastruktur. Persiapan menghadapi Letusan gunung Berapi

  • mengenali daerah setempat dalam menentukan tempat yang aman untuk mengungsi
  • membuat perencanaan penanganan bencana
  • mempersiapkan pengungsian jika diperlukan
  • mempersiapkan kebutuhan dasar (pangan, pakaian alat perlindungan)

Jika terjadi Letusan gunung Berapi

  • hindari daerah rawan bencana seperti lereng gunung, lembah dan daerah aliran lahar
  • Di tempat terbuka, lindungi diri dari abu letusan dan awan panas
  • Persiapkan diri untuk kemungkinan bencana susulan
  • Kenakan pakaian yang bisa melindungi tubuh, seperti baju lengan panjang, celana panjang, topi dan lainnya
  • Gunakan pelindung mata seperti kacamata renang atau lainnya
  • Jangan memakai lensa kontak
  • Pakai masker atau kain menutupi mulut dan hidung
  • Saat turunnya awan panas usahakan untuk menutup wajah dengan kedua belah tangan.

Setelah terjadinya Letusan Gunung Berapi

  • jauhi wilayah yang terkena hujan abu
  • Bersihkan atap dari timbunan Abu, karena beratnya bisa merusak ataun meruntuhkan atap bangunan
  • Hindari mengendarai mobil di daerah yang terkena hujan abu sebab bisa merusak mesin motor, rem, persneling hingga pengapian.
http://lianaindonesia.wordpress.com/2006/08/25/yuuk-menyimak-apa-itu-gunung-meletus/

Bagaimana Awan Terbentuk? - Proses Terbentuknya Awan

Jika langit sedang cerah, kita bisa melihat awan di langit. Awan tersebut terlihat seperti kapas-kapas yang sedang terbang di langit. Jika langit sedang cerah, maka awan akan terlihat berwarna putih. Sering kali kita lihat awan putih dengan berbagai bentuk. Kadang-kadang bergumpal-gumpal, kadang tersebar tipis, berbentuk seperti sisik ikan, atau bergaris-garis seperti serat. Sebentar terlihat bergumpal, tak lama kemudian berubah bentuk, bertebaran dibawa angin.

Memang, bentuk awan selalu berubah-ubah mengikuti keadaan cuaca. Sering kali awan berbentuk indah bagaikan lukisan di langit. Lihatlah di puncak gunung yang tinggi, akan terlihat awan yang memayungi gunung itu. Sungguh indah bukan ? Itulah salah satu dari kekuasaan Tuhan yang telah menciptakan langit dan bumi beserta isinya ini. Lalu, kira-kira bagaimana ya awan itu terbentuk?

Jika matahari bersinar, cahayanya sampai di permukaan bumi, lantas diserap bumi, tumbuhan, tanah, sungai, danau dan laut, sehingga menyebabkan air menguap. Uap air naik ke udara atau atmosfer. Uap air naik semakin lama semakin tinggi karena tekanan udara di dekat permukaan bumi lebih besar dibandingkan di atmosfer bagian atas.

Semakin ke atas, suhu atmosfer juga semakin dingin, maka uap air mengembun pada debu-debu atmosfer, membentuk titik air yang sangat halus berukuran 2 - 100 mm (1 mm = 1 / 1.000.000 meter). Tanpa adanya debu atmosfer, yang disebut aerosol, pengembunan tidak mudah terjadi. Miliaran titik-titik air tersebut kemudian berkumpul membentuk awan.

Bentuk-bentuk Awan
Bentuk awan bermacam macam tergantung dari keadaan cuaca dan ketinggiannya. Tapi bentuk utamanya ada tiga jenis yaitu, yang berlapis-lapis dalam bahasa latin disebut stratus, yang bentuknya berserat-serat disebut cirrus, dan yang bergumpal-gumpal disebut cumulus (ejaan Indonesia: stratus, sirus, dan kumulus).

Di daerah rendah (kurang dari 3.000 m) yang terendah, awan stratus menutupi puncak gunung yang tidak terlalu tinggi. Di daerah rendah tengah, awan berbentuk strato-kumulus, dan yang dekat ketinggian 3.000 m awan berbentuk kumulus. Awan besar dan tebal di daerah rendah disebut kumulo-nimbus berpotensi menjadi hujan, menyebabkan terjadinya guruh dan petir.

Awan pada ketinggian menengah dapat terbentuk di atas gunung yang tingginya lebih dari 3.000 m, membentuk payung di atas puncaknya. Misalnya di atas Gunung Ciremai (3.078 m), di puncak-puncak pegunungan Jaya Wijaya di Irian yang tingginya antara 4.000-5.000 m, bahkan selalu diliputi salju. Demikian juga Gunung Fuji (3.776 m) puncaknya selalu diliputi salju putih cemerlang sangat indah. Pada ketinggian menengah ini dapat terbentuk awan alto-stratus yang berderet-deret, alto kumulus, dan alto-sirus.

Bagaimana dengan awan di daerah tinggi (di atas 6.000 m)? Di sana terbentuk awan siro-stratus yang tampak sebagai teja di sekitar matahari atau bulan. Juga terbentuk awan siro-kumulus yang bentuknya berkeping keping terhampar luas. Juga dapat terbentuk awan sirus yang tipis bertebar seperti asap. (net/gem)